Membangun Intelektual Murni ( The Critique of Pure Reason Karya Imanuel Kant) Oleh: Herlina Sari Br Sitepu
Paralogisme merupakan logis yang menyatakan bahwa kepalsuan dalam sebuah argumen
erat kaitannya dengan bentuk, apapun isinya. Dengan kata lain, paralogisme
memiliki dasar dalam sifat akal budi manusia, dan merupakan induk ilusi mental
yang tidak dapat dipecahkan. Pemahaman
manusia sekarang sampai pada sebuah konsepsi yang tidak dimasukkan dalam daftar
konsepsi transdental umum. Ini adalah konsepsi atau istilah yan lebih tepat adalah
penilaian saya berpikir. Tetapi dipahami sebagaimana adanya sebagai
kendaraan bagi semua konsepsi pada umumnya,
dan akibatnya juga merupakan konsepsi transdental. Pada saat yang sama,
konsepsi murni berdasarkan kandungan empirisnya (kesan dari indra), yang
memungkinkan kita untuk membedakan dua jenis objek yang berbeda.
Terlihat luar biasa secara sekilas bahwa kondisi yang saya pikirkan, dan
yang merupakan subjek saya, hendaknya juga dianggap berlaku untuk setiap wujud
yang berpikir, sehingga dapat memperkirakan atas dasar proposisi empiris sebuah
penilaian yang bersifat apodeistis dan universal, yakni bahwa segala sesuatu
yang dipikirkan merupakan bentuk suara kesadaran yang menyatakan keberadaannya
yakni sebagai wujud yang memiliki kesadaran. Bukan kesadaran yang
menentukan,tapi hanya kesadaran mengenai diri yaitu intuisi internal saya
(sejauh berbagai jenis yang terkandung di dalamnya dapat dihubungkan dengan
ketidaktepatan dengan kondisi umum kesatuan apersepsi dalam pikiran), adalah
sebagai objek.
Dalam semua
penilaian,saya menentukan subjek sehingga dalam hubungan itu yang harus selalu
menganggap pikiran sebagai subjek dan sebagai sebuah benda yang tidak dapat
menjadi predikat bagi pikiran, yang merupakan apodeistis dan proposisi ini
bersidat identik. Saya yang merupakan ego berada dalam apersepsi dan akibatnya
pada semua pikiran bersifat tunggal atau sederhana dan tidak dapat dinyatakan
dalam pluralitas subjek. Ego yang berpikir adalah substansi yang
sederhana karena hal ini akan menjadi proposisi sintetis. Konsepsi tentang
substansi selalu berhubungan dengan intuisi.
mantap kak buat ilmunya yg sudah dishare, sangat membantuu
BalasHapus